Selasa, 19 April 2016

INOVASI PELAYANAN PUBLIK “KABUPATEN KULON PROGO”



INOVASI PELAYANAN PUBLIK
“KABUPATEN KULON PROGO”


 
Penyusun :
Nama : Nurma Marcia Luthfiana
NIM : 13031083







Prodi Administrasi Publik
Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik
Universitas Bhayangkara Surabaya
2016

Kata Pengantar


Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

    Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

    Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.



Surabaya, April 2016


                                                                                               Penyusun






BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Fenomena krisis kepercayaan masyarakat terhadap birokrasi terjadi. Birokrasi dicemoohkan, disepelekan, bahkan ditentang kebijakan dan tindakannya. Terjadinya kesan negatif dan krisis kepercayaan terhadap birokrasi tersebut disebabkan karena birokrasi selama ini tidak bisa merespon keinginan warga masyarakat. Oleh karenanya, usaha untuk memperbaiki struktur dan peran birokrasi pada saat sekarang adalah suatu hal yang tidak terelakkan. Sebagaimana dikembangkan oleh Mauk dalam Budi Setiono (2002 : 109)  yang menyatakan :“We need to change the culture of public administrator organizations;… slowness turn to quickness, top-down approaches to a bottom up philosophy, bureaucracy turn to neighborhoods, bigness to smallness.” Birokrasi yang selama ini di desain untuk bekerja lambat, berhati-hati dan metodologinya sudah tidak diterima oleh orang yang perlu layanan cepat, efisien, tepat waktu dan sederhana. Dalam era globalisasi yang penuh kompetisi, gerak cepat dan tindakan aparat pemerintah yang tepat merupakan suatu keharusan. Untuk meningkatkan daya saing yang kian kompetitif diperlukan reformasi birokrasi yang dapat menghasilkan birokrasi profesional dan ramping yang bebas hambatan. Hal ini membutuhkan dilaksanakannya penyelenggaraan pemerintahan  yang baik (good local governance), dengan menerapkan prinsip akuntabilitas, transparansi, dan keterbukaan, efisiensi dan efektifitas, serta partisipasi, yang pelaksanaannya dilakukan secara demokratis sebagai suatu kesatuan yang utuh.
Salah satu budaya birokrasi yang sangat penting bagi reformasi birokrasi adalah berkembangnya inovasi dalam instansi pemerintah. Inovasi sangat penting, karena memungkinkan birokrasi untuk berfungsi lebih dinamis dan melakukan improvement. Kurang populernya konsep inovasi pada masa lalu dapat difahami karena karakter reformasi yang lebih didasarkan pada prinsip-prinsip birokrasi weber. Dalam

ANALISIS DIRI



Tugas UTS KEWIRAUSAHAAN
NAMA           : Nurma Marcia Luthfiana
NIM                : 13031083
FAK/JUR       : FISIP/ ILMU ADMINISTRASI NEGARA
Soal :
1.      Tetapkan makna sukses bagi anda.
2.      Tetapkan tujuan atau cita-cita hidup anda.
3.      Lakukan analisis SWOT untuk membuat kuat dalam mencapai tujuan hidup anda.
4.      Buatlah program-program untuk mencapai tujuan hidup anda sesuai tahapan pencapaian jangka pendek atau jangka panjang.
Ulasan :
1.      Makna Sukses bagi saya.
Makna sukses bagi saya adalah sebuah tujuan dalam sebuah pencapaian hidup. Sukses dalam hidup saya adalah ketika saya mampu meraih mimpi yang selama ini saya idamkan. Dan sukses adalah ketika saya mampu memampuakan orang orang sekitar yang ada di hidup saya, orang tua, dan pasangan saya serta teman teman yang selama ini ada di hidup saya. Sukses adalah ketika saya mampu berguna bagi orang lain yang membutuhkan. Suskses pada dasarnya adalah ketika saya merasa bahagia dengan apa yang saya raih, bahagia dengan apa yang saya lakukan adalah sebuah kesuksesan bagi saya. Karena ketika kita bicara tentang kesuksesan bagi prespektif yang selama ini kita lihat di sekitar kita maka sukses akan banyak sekali arti dan makna nya. Dan saya juga  beberapa menyebutkan arti sukses yang menjadi prespekstif bagi diri saya. karena pada dasarnya kesuksesan adalah rasa bahagia yang dapat kita capai dengan berbagai cara dan cara serta bagaimana kita merasa baghagia itu merupkan prespektif yang berbeda-beda bagi setiap individu. Ada seseorang yang menjadi PNS, golongan satu sudah merasa sukses, ada sesorang yang menganggap sukses adalah ketika sudah mendapatkan posisi sebagai seorang Jendral, ada yang sukses karena maenjadi seorang presiden, namun ada yang di pandang sukses ketika ia menjadi seorang milyuner yang kaya raya. Dari berbagi pandangan itu saya mengartikan sukses adalah kebahagiaan yang dapat saya capai dalam hidup.

eran Bank BPR untuk Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Kecil. (Studi kasus PT BPR Puridana Arthamas)



BAB I
PENDAHULUAN
Peran Bank BPR untuk Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Kecil.
(Studi kasus PT BPR Puridana Arthamas)
1.1 Latar Belakang :
Dalam rangka menyambut datangnya ASEAN Economic Comunity (AEC) di tahun 2015, semua negara yang tergabung di ASEAN sedang mempersiapkan diri mereka dengan sebaik mungkin. Salah satu poin yang diakui penting dalam perkara ini adalah bagaimana memastikan keterlibatan aktif dari sektor swasta dalam proses integrasi ekonomi regional.
Hal ini berarti negara-negara ASEAN dalam hal ini khususnya Indonesia perlu terus melakukan upaya-upaya untuk mempersiapkan sector swasta dengan segala segi kehidupannya untuk beradaptasi dalam suatu bentuk ekonomi yang lebih terbuka tersebut. Perlu diketahui bahwa mayoritas bentuk usaha yang ada di wilayah ASEAN termasuk Indonesia masih diwarnai dengan usaha kecil dan menengah. Menyadari pentingnya hal ini AEC mengembangkan kerangka kerja untuk usaha kecil dan menengah dengan sasaran untuk meningkatkan daya saing usaha kecil dan menengah dalam rangka agar terjadi keseimbangan keuntungan yang didapat dari komunitas ekonomi yang akan diwujudkan tersebut.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) merupakan lembaga keuangan yang didirikan untuk melayani masyarakat dan mengembangkan usaha kecil dan menengah. Dalam perjalanan sejarah BPR masih banyak terdapat kendala yang menghambat pertumbuhan BPR di Indonesia. Berbagai kendala yang dihadapi BPR diantaranya adalah masih terbatasnya jangkauan pelayanan dan skala usaha yang kecil itupun masih ditambah dengan tingkat persaingan yang semakin hari semakin ketat. Masalah teknologi dan permodalan yang terbatas juga menjadi masalah.
 Penulis bermaksud memeriksa berbagai langkah yang diharapkan dapat bermanfaat untuk menemukan solusi pengembangan BPR agar dapat berkembang dan berperan serta dalam pembangunan dan dalam menyambut AEC 2015.

1.2 Rumusan Masalah:
Berdasarkan uraian permasalahan yang telah disebutkan  di atas maka penelitian ini bertujuan antara lain:
1.      Bagaimana peran BPR dalam meningkatkan perekonomian masyarakat kecil ?
2.      Bagaiamana perkembangan BPR dalam memberikan pelayanan sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyrakat ?