Selasa, 02 Februari 2016

SUDAHKAH INDONESIA MERDEKA??



Topik pembahasan  12 Oktober 2015
Sudahkah Indonesia Merdeka?
Apakah Indonesia sudah merdeka?
Sudahkah kita terbebas dari jajahan asing?
Sudahkah kita menjadi bangsa yang merdeka?
Tujuh puluh tahun sudah indonesia secara de facto dan de jure menjadi negara yang merdeka menjadi negara merdeka yang berdaulat  yang di akui bangsa lain dan secara konstitusional berdaulat, 17 Agustus  1945 hari bersejarah yang di akui sebagai hari kemerdekaan Indonesia secara de facto, secara de jure di akui pada tanggal 18 Agustus 1945 Indonesia telah menjadi sebuah negara yang memiliki pemerintahan yang berdaulat dengan Soekarno sebagai presiden. Negara ini  di bangun dan berdiri dengan kebersahajaan, kesederhanaan dengan semangat perjuangan yang tinggi di kalangan pemuda Indonesia saat itu. Jauh dari kata mewah, dengan kekayaan alam kita yang melimpah ruah, dengan ratusan ribu suku budaya yang menjadi kekayaan kita.
Pemuda mempunyai arti yang besar dalam proses meraih kemerdekaan, semangat perjuangan dari generasi generasi muda yang rela mati demi meraih kemerdekaan saat itu menjadi sejarah heroik bangsa ini. Saat ini sering kita dengar bahwa indonesia merupakan negara atau bangsa pengemis dan banyak yang mengucapkan nya adalah pemuda-pemuda saat ini yang dengan seenaknya menghinati perjuangan pemuda-pemuda di tahun -45. Kembali tarik sejarah bangsa ini sahabat, saat tentara PETA (pembela tanah air) mendatangi Bung Karno dan meminta Bung Karno untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia saat mendengar berita bahwa Jepang telah menyerah pada sekutu. Sempat terjadi perdebatan serius saat itu ketika peroklamator kita saat itu, memilih untuk menunggu Jepang memberikan kekuasaan dan kemerdekaan saat itu, semnagat kaum muda tak terhenti mereka akhirnya memutuskan untuk menculik sang prolamator untuk segera memproklamaiskan kemerdekaan kita.
Kita beralih kepada esensi kemeredekan yang sebenarnya. Beberapa pendapat tentang kemerdekaan merdeka adalah ketika kita tidak dijajah. Merdeka adalah ketika kita tidak berada dalam tekanan. Merdeka adalah kita bertindak tampa ada paksaan. Merdeka adalah ketika kita melakukan semua hal dengan bebas, melakukan apa yang kita mau. Merdeka adalah kita secara konstitusioanal tidak bergantung dengan negara lain. Dari berbagai opini opini tentang kemerdekaan lalu apakah merdeka sesungguhnya?. Merdeka, secara bahasa berati kebebasan,keadaan, dimana berdiri sendiri,tidak terjajah lagi. Dapat di artikan bahwa sebuah negara di katakan merdeka ketika sebuah negara bebas pengaruh secara konstitusi dalam menjalankan pemerintahanan nya tampa adanya intervensi dari pihak asing.
Setelah kita mamahami arti dari kemerdekaan lalu apakah kita merasa sudah merdeka?. Banyak dari sahabat yang mengatakan saat ini kita belum merdeka, karena tampa kita sadari kaum kaum muda yang seharusnya ikut berperan serta dalam melestarikan budaya malah banyak yang dengan bangga nya megagungkan budaya-budaya asing yang kini sedang menjamur masuk di Indonesia, seperti K-Pop yang banyak di gandrungi generasi  muda di Indonesia yang dengan bangga nya mengimitasi kebudayaan korea ke dalam kehidupan mereka. Gaya hidup  yang kebarat –baratan yang menjadi trend di masa sekarang. Pemuda kita lebih bangga mengenakan barang barang buatan luar negri dari pada batik dan songket yang menjadi  kebudayaan kita. Kaum muda lebih bangga menggunakan bahasa Inggris dari pada bahasa Indonesia. Kaum muda lebih menggemari sushi dari pada rendang. Dengan meninggalkan kultur budaya kita sendiri sebagai bangsa Indonesia, apakah kita sudah di sebut dengan merdeka? Secara kultural tampa kita sadari kita telah terjajah dengan bergantung dengan kebudayaan lain.
Apakah salah bila kita mengikuti arus globalisasi arus moderinisasi yang saat ini sedang berkembang pesat, apakah kita harus menutup diri dari hal hal yang berbau asing?. Jawaban nya tentu tidak sahabat, globalisasi dan moderinansisi merupakan hal yang harus kita jalani saat ini. Tidak menutup diri dengan perkembangan dunia yang saat ini sedang maju dengan pesat. Kita tetap harus mengikuti perkembangan zaman yang saat ini sedang terjadi, sahabat. Tapi ada yang harus di catat, bahwa kita sebagai individu harus bisa memilah, mana hal yang bisa kita serap sesuai dengan budaya kita mana yang bertentangan dengan budaya kita mana yang bisa kita serap tampa menghilangkan budaya kita sendiri sebagai bangsa Indonesia. Akulturasikan budaya budaya itu dengan baik sahabat, jadikan itu semua sebagai hal positif yang bisa di kembangkan demi kamajuan bangsa Indonesia.
Secara konstitusi sudahkah kita merdeka?. Banyak pendapat sahabat sahabat tentang masalah ini, bisa dikatakan bahwa kita sudah merdeka secara konstitusi karena kita membuat undang-undang kita sendiri, kita memiliki Pancasila yang menjadi dasar negara kita yang tidak dimiliki bangsa lain. Secara konstitusi dan hukum negara kita belum merdeka karena banyak dari pejabat bejabat yang mejadi pelaksana konstitusi di tingkat eksekutif, legislatif maupun yudikatif tidak melakukan tugas nya dengan baik karena hak hak kita sebagai warga negara tidak secara utuh di berikan, hukum yang tumpul ke atas dan lancip kebawah yang membuat rakyat kita tidak merdeka. Sudahkah kita merdeka secara konstitusional. Jawab sendiri masalah ini ketika masih banyak rakyat miskin yang terbelenggu dengan kemiskinan karena kapitalisme-kapitalilisme lokal yang menjajah bangsa nya sendiri.
Bagaimana kita sebagai pemuda mengeksperesikan kemerdekaan kita? Bagaimana kita sebagai pemuda melajutkan semangat perjuangan kita?. Mengutip dari perkataan Sang proklamator “perjuangan ku tidak sesulit perjuangan mu wahai kaum muda, karena perjuangan ku adalah memerangi bangsa asing, sedangkan perjuangan kalian adalah memerangi bangsa mu sendiri”. 
Merdeka pada hakikatknya ada dalam diri kita masing-masing. Merdeka adalah di mana kita sebagai manusia bebas untuk mengespresikan diri kita sebagai bangsa yang martabat dan bangsa yang berdaulat. Bebas untuk mengutarakan pendapat. Bebas memilih dan di pilih. Bebas tampa tekanan dari pihak luar. Yang menjadi masalah adalah ketika kita merasa merdeka dengan menegesampingkan nilai nilai luhur budaya yang telah melekat dalam jati diri bangsa indonesia yang semakin lama semakin terkikis karena pemuda yang tidak lagi bangga dengan negara nya. Pemuda yang hanya bisa menghujat negara nya tampa ikut berpartisipasi dalam mengisi kemerdekaan yang sebenarnya, merdeka untuk menentukan cara agar bangsa ini menjadi lebih baik.
Bagaimana cara kita berpartisiasi? Banyak cara yang dapat kita lakukan untuk dapat berpartisipasi dalam mewujudkan kemerdekaan Indonesia. Bukan hanya dengan memperingati nya setiap bulan Agustus saja, sahabat. Lebih dari itu, mengisi kemerdekaan dengan berkarya bagi kemajuan bangsa. Menjalankan fungsi sebagai mahasiswa yang tidak hanya bisa  bicara tapi juga bisa bertindak. Tak hanya bisa mengeluh tetapi bisa menghasilkan. Tak hanya bisa berdemo tetapi juga bisa memberikan solusi.

Lima belas tahun  lagi mahasiswa-mahasiswa di masa ini yang akan memimpin Indonesia. Oleh karena itu tugas kita sebagai mahasiswa persiapkan diri kita sebaik mungkin untuk menuju Indonesia yang lebih baik. Menjadi mahasiswa yang tak bergantung kepada hal hal yang berbau luar negeri. Melastarikan dan bangga akan budaya, tradisi, bahasa bangsa Indonesia. Mampu menempatkan diri kita baik dalam masyarakat nasional maupun internasional. Kesampingkan carut marut yang terjadi di tingkat atas saat ini, berfokus pada diri kita saat ini, berperas sebagai “agent of change” agen perubahan yang dapat mengisi kemerdekaan dengan torehan prestasi.
Salam pergerakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar