Topik pembahasan 12 Oktober 2015
Sudahkah
Indonesia Merdeka?
Apakah
Indonesia sudah merdeka?
Sudahkah kita
terbebas dari jajahan asing?
Sudahkah kita
menjadi bangsa yang merdeka?
Tujuh puluh tahun sudah
indonesia secara de facto dan de jure menjadi negara yang merdeka menjadi
negara merdeka yang berdaulat yang di
akui bangsa lain dan secara konstitusional berdaulat, 17 Agustus 1945 hari bersejarah yang di akui sebagai hari
kemerdekaan Indonesia secara de facto, secara de jure di akui pada tanggal 18
Agustus 1945 Indonesia telah menjadi sebuah negara yang memiliki pemerintahan
yang berdaulat dengan Soekarno sebagai presiden. Negara ini di bangun dan berdiri dengan kebersahajaan,
kesederhanaan dengan semangat perjuangan yang tinggi di kalangan pemuda
Indonesia saat itu. Jauh dari kata mewah, dengan kekayaan alam kita yang
melimpah ruah, dengan ratusan ribu suku budaya yang menjadi kekayaan kita.
Pemuda mempunyai arti yang besar
dalam proses meraih kemerdekaan, semangat perjuangan dari generasi generasi
muda yang rela mati demi meraih kemerdekaan saat itu menjadi sejarah heroik
bangsa ini. Saat ini sering kita dengar bahwa indonesia merupakan negara atau
bangsa pengemis dan banyak yang mengucapkan nya adalah pemuda-pemuda saat ini
yang dengan seenaknya menghinati perjuangan pemuda-pemuda di tahun -45. Kembali
tarik sejarah bangsa ini sahabat, saat tentara PETA (pembela tanah air)
mendatangi Bung Karno dan meminta Bung Karno untuk segera memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia saat mendengar berita bahwa Jepang telah menyerah pada
sekutu. Sempat terjadi perdebatan serius saat itu ketika peroklamator kita saat
itu, memilih untuk menunggu Jepang memberikan kekuasaan dan kemerdekaan saat
itu, semnagat kaum muda tak terhenti mereka akhirnya memutuskan untuk menculik
sang prolamator untuk segera memproklamaiskan kemerdekaan kita.
Kita beralih kepada esensi
kemeredekan yang sebenarnya. Beberapa pendapat tentang kemerdekaan merdeka
adalah ketika kita tidak dijajah. Merdeka adalah ketika kita tidak berada dalam
tekanan. Merdeka adalah kita bertindak tampa ada paksaan. Merdeka adalah ketika
kita melakukan semua hal dengan bebas, melakukan apa yang kita mau. Merdeka
adalah kita secara konstitusioanal tidak bergantung dengan negara lain. Dari
berbagai opini opini tentang kemerdekaan lalu apakah merdeka sesungguhnya?.
Merdeka, secara bahasa berati kebebasan,keadaan, dimana berdiri sendiri,tidak
terjajah lagi. Dapat di artikan bahwa sebuah negara di katakan merdeka ketika
sebuah negara bebas pengaruh secara konstitusi dalam menjalankan pemerintahanan
nya tampa adanya intervensi dari pihak asing.
Setelah kita mamahami arti dari
kemerdekaan lalu apakah kita merasa sudah merdeka?. Banyak dari sahabat yang
mengatakan saat ini kita belum merdeka, karena tampa kita sadari kaum kaum muda
yang seharusnya ikut berperan serta dalam melestarikan budaya malah banyak yang
dengan bangga nya megagungkan budaya-budaya asing yang kini sedang menjamur
masuk di Indonesia, seperti K-Pop yang banyak di gandrungi generasi muda di Indonesia yang dengan bangga nya mengimitasi
kebudayaan korea ke dalam kehidupan mereka. Gaya hidup yang kebarat –baratan yang menjadi trend di
masa sekarang. Pemuda kita lebih bangga mengenakan barang barang buatan luar
negri dari pada batik dan songket yang menjadi kebudayaan kita. Kaum muda lebih bangga
menggunakan bahasa Inggris dari pada bahasa Indonesia. Kaum muda lebih
menggemari sushi dari pada rendang. Dengan meninggalkan kultur budaya kita
sendiri sebagai bangsa Indonesia, apakah kita sudah di sebut dengan merdeka?
Secara kultural tampa kita sadari kita telah terjajah dengan bergantung dengan
kebudayaan lain.
Apakah salah bila kita mengikuti
arus globalisasi arus moderinisasi yang saat ini sedang berkembang pesat,
apakah kita harus menutup diri dari hal hal yang berbau asing?. Jawaban nya
tentu tidak sahabat, globalisasi dan moderinansisi merupakan hal yang harus
kita jalani saat ini. Tidak menutup diri dengan perkembangan dunia yang saat ini
sedang maju dengan pesat. Kita tetap harus mengikuti perkembangan zaman yang
saat ini sedang terjadi, sahabat. Tapi ada yang harus di catat, bahwa kita
sebagai individu harus bisa memilah, mana hal yang bisa kita serap sesuai
dengan budaya kita mana yang bertentangan dengan budaya kita mana yang bisa
kita serap tampa menghilangkan budaya kita sendiri sebagai bangsa Indonesia.
Akulturasikan budaya budaya itu dengan baik sahabat, jadikan itu semua sebagai
hal positif yang bisa di kembangkan demi kamajuan bangsa Indonesia.
Secara konstitusi sudahkah kita
merdeka?. Banyak pendapat sahabat sahabat tentang masalah ini, bisa dikatakan
bahwa kita sudah merdeka secara konstitusi karena kita membuat undang-undang
kita sendiri, kita memiliki Pancasila yang menjadi dasar negara kita yang tidak
dimiliki bangsa lain. Secara konstitusi dan hukum negara kita belum merdeka
karena banyak dari pejabat bejabat yang mejadi pelaksana konstitusi di tingkat
eksekutif, legislatif maupun yudikatif tidak melakukan tugas nya dengan baik
karena hak hak kita sebagai warga negara tidak secara utuh di berikan, hukum
yang tumpul ke atas dan lancip kebawah yang membuat rakyat kita tidak merdeka.
Sudahkah kita merdeka secara konstitusional. Jawab sendiri masalah ini ketika
masih banyak rakyat miskin yang terbelenggu dengan kemiskinan karena
kapitalisme-kapitalilisme lokal yang menjajah bangsa nya sendiri.
Bagaimana kita sebagai pemuda
mengeksperesikan kemerdekaan kita? Bagaimana kita sebagai pemuda melajutkan
semangat perjuangan kita?. Mengutip dari perkataan Sang proklamator “perjuangan
ku tidak sesulit perjuangan mu wahai kaum muda, karena perjuangan ku adalah
memerangi bangsa asing, sedangkan perjuangan kalian adalah memerangi bangsa mu
sendiri”.
Merdeka pada hakikatknya ada
dalam diri kita masing-masing. Merdeka adalah di mana kita sebagai manusia
bebas untuk mengespresikan diri kita sebagai bangsa yang martabat dan bangsa
yang berdaulat. Bebas untuk mengutarakan pendapat. Bebas memilih dan di pilih.
Bebas tampa tekanan dari pihak luar. Yang menjadi masalah adalah ketika kita
merasa merdeka dengan menegesampingkan nilai nilai luhur budaya yang telah
melekat dalam jati diri bangsa indonesia yang semakin lama semakin terkikis
karena pemuda yang tidak lagi bangga dengan negara nya. Pemuda yang hanya bisa
menghujat negara nya tampa ikut berpartisipasi dalam mengisi kemerdekaan yang
sebenarnya, merdeka untuk menentukan cara agar bangsa ini menjadi lebih baik.
Bagaimana cara kita
berpartisiasi? Banyak cara yang dapat kita lakukan untuk dapat berpartisipasi
dalam mewujudkan kemerdekaan Indonesia. Bukan hanya dengan memperingati nya
setiap bulan Agustus saja, sahabat. Lebih dari itu, mengisi kemerdekaan dengan
berkarya bagi kemajuan bangsa. Menjalankan fungsi sebagai mahasiswa yang tidak
hanya bisa bicara tapi juga bisa
bertindak. Tak hanya bisa mengeluh tetapi bisa menghasilkan. Tak hanya bisa
berdemo tetapi juga bisa memberikan solusi.
Lima belas tahun lagi mahasiswa-mahasiswa di masa ini yang
akan memimpin Indonesia. Oleh karena itu tugas kita sebagai mahasiswa
persiapkan diri kita sebaik mungkin untuk menuju Indonesia yang lebih baik.
Menjadi mahasiswa yang tak bergantung kepada hal hal yang berbau luar negeri. Melastarikan
dan bangga akan budaya, tradisi, bahasa bangsa Indonesia. Mampu menempatkan
diri kita baik dalam masyarakat nasional maupun internasional. Kesampingkan
carut marut yang terjadi di tingkat atas saat ini, berfokus pada diri kita saat
ini, berperas sebagai “agent of change” agen perubahan yang dapat mengisi
kemerdekaan dengan torehan prestasi.
Salam pergerakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar