Rabu, 25 September 2013

DEFINISI ILMU PENGETAHUAN



TENTANG ILMU PENGETAHUAN
A.     MANUSIA SEBAGAI HOMO SAPIENS
Manusia sebagai homo sapiens dimaksud adalah manusia sebagai makhluk yang berpikir. Secara kodrati manusia diberkahi Tuhan suatu sifat ingin tahu.
Setiap pengalaman panca indera manusia dapat menjadi pengetahuan, karena hasil pengalaman yang berupa abstraksi diserap dalam otak dan diingat dalam pikiran. Dalam proses yang berlangsung dinamis, secara sadar tak sadar diperoleh pengalaman tentang adanya pola keberulangan yang teratur di samping pola hubungan antara pengetahuan yang satu dengan yang lainnya.
B.      PENGETAHUAN DAN ILMU PENGETAHUAN
Pengetahuan ialah kesan dalam pikiran manusia sebagai hasil penggunaan panca inderanya, yang berbeda dengan kepercayaan, tahayul, dan penerangan –penerangan yang keliru.
Pengetahuan dan buah pikiran (ideas) itu adalah berbeda karena tidaklah semua buah pikiran merupakan pengetahuan. Ada buah pikiran yang hanya semata-mata merupakan kelakar dan angan-angan ini dapat mrenjadi bahan yang berharga bagi seorang ilmuwan dalam melakukan kegiatannya.
Konsep antara ilmu dan berpikir itu adalah sama. Proses berpikir ialah suatu proses refleksi yang terjadi secara teratur dan hati-hati dalam otak manusia. Proses ini lahir dari suatu rasa sangsi akan sesuatu dan keinginan untuk memperoleh suatu ketentuan tertentu, kemudian tumbuh menjadi suatu masalah.
Mengenai proses yang terjadi ketika berfikir, kita lihat pendapat J.Dewey dan T.L. Kelly {Moh. Nasir, 1998: 11-12} antara lain :
1.      Dewey menyebutkan bahwa proses berfikirdari manusia normal mempunyai urutan:
a.      Timbul rasa sulit, baik dalam bentuk adaptasi terhadap alat, sulit mengenal sifat, ataupun dalam menerangkan hal-hal yang muncul secara tiba-tiba.
b.      Kemudian rasa sulit tersebut di beri definisi dalam bentuk permasalahan.
c.       Timbul suatu kemungkinan pemecahan yang berupa reka-reka, hipotesa, inferensi atau teori.
d.      Ide-ide pemecahan diuraikan secara rasional melalui pembentukan implikasi dengan jalan mengumpulkan bukti-bukti {data}.
e.      Menguatkan pembuktian tentang ide-ide di atas dan menyimpulkannya baik melalui keterangan-keterangan ataupun percobaan-percobaan.
2.      Kelly  menyebutkan bahwa proses berfikir dari manusia normal mempunyai urutan:
a.      Timbul rasa sulit.
b.      Rasa sulit tersebut didefinisikan.
c.       Mencari suatu pemecahan sementara.
d.      Menambah keterangan terhadap pemecahan tadi yang menuju kepada kepercayaan bahwa pemecahan tersebut adalah benar.
e.      Melakukan pemecahan lebih lanjut dengan verifikasi eksperimental {percobaan}.
f.        Mengadakan penilaian terhadap penemuan-penemuan eksperimental menuju pemecahan secara mental untuk diterima atau ditolak sehingga kembali menimbulkan rasa suit.
g.      Memberikan suatu pandangan k depan atau gambaran mental tentang situasi yang akan datang untuk dapat menggunakan pemecahan tersebut secara tepat.
Syarat atau ciri ilmu pengetahuan :
1.       Sistematis
2.       Metodis
3.       Rasional / logis
4.       Empiris
5.       Umum
6.       Akumulatif

1.       Sistematis, yaitu bahwa penyusunan ilmu pengetahuan di lakukan dengan cara tertentu sehingga mudah di pelajari dan di temukan kembali.
2.       Metodis, ilmu pengetahuan memiliki metode tertentu untuk mendapatkan kebenaran yang representative dan objektif.
3.       Rasional, bahwa pernyataan kebenaran ilmu pengetahuan didasarkan atas pemikiran yang sehat, wajar serta masuk akal.
4.       Empiris, bahwa seluruh kesimpulan berfikir harus didasarkan kepada pengamatan dan verifikasi (pembuktian) dari panca indera manusia.
5.       Umum, bahwa ilmu pengetahuan itu tidak bersifat individual (orang tertentu saja)  melainkan harus bersifat terbuka dan dapat digunakan oleh siapa saja.
6.       Akumulatif, bahwa ilmu pengetahuan yang sekarang merupakan hasil penemuan masa yang lampau akan bertambah serta disempurnakan oleh penemuan pada masa yang akan dating.


E. KLASIFIKASI ILMU PENGETAHUAN
Jika ditinjau dari tujuannya, ilmu pengetahuan bertujuan agar manusia lebeih mengetahui dan mendalami segala kehidupan ini, maka dengan sendirinya manusia di tuntut harus dapat meramalkan apa yang akan terjadi kelak di kemudian hari dengan segala kemungkinannya. 
Yang menjadi dasar pengelompokan ilmu pengetahuan adalah :
a. objek
b. sifat
 c. penerapanya.



Secara umum dan konvensional, berdasarkan objeknya :
1.       Ilmu matematika
2.       Ilmu pengetahuan alam
3.       Ilmu pengetahuan tentang perikelakuan
4.       Ilmu pengetahuan kerohanian
a.        Ilmu matematiaka, merupakan kelompok ilmu yang mempelajari tentang besaran, struktur, ruang dan perubahan.
b.      Ilmu pengetahuan alam , kelompok ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala-gejala alam baik yang berupa hayati maupun non hayati.
c.       Ilmu pengetahuan perikelakuan, kelompok ilmu pengetahuan yang di stu pihak menyoroti perilakuan hewan dan di lain pihak menyoroti perlakuan manusia.
d.      Ilmu pengetahuan kerohanian, kelompok ilmu pengetahuan yang mempelajari perwujudan spiritual dari kehidupan manusia.
Berdasarkan sifat :
A.      Eksak
B.      Non eksak.

Berdasarkan dari sudut penerapanya atau pengalamannya :
a.       Ilmu pengetahuan murni.
Bertujuan untuk membentuk dan menegembangkan ilmu pengetahuan secara abstrak yaitu untuk mempertinggi mutunya.
b.      Ilmu pengetahaun terapan.
Bertujuan mempergunakan dan menerapkan ilmu pengetahuan di dalam masyarakat dengan maksud membantu masyarakat dalam mengatasi masalah-masalahnya yang di hadapinya.




F. SUMBER ILMU PENGETAHUAN
Sumber ilmu pengetahuan adalah rasa dari keingintahuan seseorang tentang sesuatu seperti:
1.alam2.dirinya3.Lingkungannya4.hal-hal yang bersifat supra natural dan lain sebaginya.
Seorang filsuf besar  Yunani,Aristoteles,pernah mengatakan :”pantes anthirpei tou aidenai aregontai phusei”,artinya semua manusia  menurut kodrat nya berkeinginan untuk mengerti .jadi kerinduan akan pengetahuan adalah kodrat manusia.
Sejak masa kanak –kanak  keingintahuan itu telah ada,seperti anak bertanya kepada orang tua nya “mengapa “ dan bagaimana”. Gejala ini menunjukkan adanya hasrat kodrati anak untuk mengerti tentang sesuatu. Ia melihat orang lain dan ia menemukan dirinya sendiri sebagai pusat pengertian dari pengertian yang ada.

G.MANFAAT ILMU PENGETAHUAN
Pada satu atau dua abad yang lalu ilmu pengetahuan hanya merupan kesenangan pribadi dari orang-orang kaya yang memiliki waktu luang.
Pada dewasa ini ilmu pengetahuan telah dilembagakan yang berarti ilmu pengetahuan itu telah diakui sebagai sesuatu yang sangat penting.melalui penggunaan metode-metode yang telah di lembagakan secara cermat .Adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi canggih dewasa ini memungkinkan orang berpergian ke tempat yang lebih jauh untuk membeli kebutuhan komoditinya.Kemudian kebutuhan  kota pinggiran untuk kembali menjadi wilayah metropolitan menimbulkan dinamika jenis lain yang merasang pengembanganya.
Adanya teknologi modern dewasa ini telah membantu mempercepat tempo kehidupan manusia seperti momentum perdagangan dan keuangan yang didukung oleh kecepatan teknologi komunikasi dan computer telah mewarnai perubahan lingkungan hidup dan budaya berpikir manusia .
Pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan teknologi di atas diikuti pula oleh perkembangan  ilmu pengetahuan social lainnya yang bermanfaat,mencari jalan keluarnya,mengantisipasinya kemungkinan munculnya konflik social yang tidak dapat dihindari sebagai akibat pertumbuhan ilmu pengetahuan dan kebutuhan umat manusia .Oleh karena itulah ilmu pengetahuan bertujuan agar manusia lebih mengerti dan mendalami segala aspek kehidupan yang mereka hadapi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar